Monday, January 2, 2017

Tiga Modal KTM Bersaing dengan Merek Motor Jepang di Indonesia


JAKARTA - Merek sepeda motor Austria, KTM, mengadu peruntungan di pasar Indonesia. Melalui distributor PT Penta Jaya Laju Motor, ada empat tipe sepeda motor yang dipasarkan, yakni Duke 200 dan 250 serta RC 200 dan 250. Di segmen tersebut, KTM bersaing dengan motor-motor merek Jepang seperti Kawasaki Z250 dan Ninja 250, Yamaha MT-25 dan YZF-R25, serta Honda CBR250RR.
Presiden Direktur PT Penta Jaya Laju Motor Kristianto Goenadi mengungkapkan, setiap merek memilik penggemar masing-masing. Hal tersebut yang membuatnya yakin bisa bersaing dengan merek-merek Jepang.
Menurut pria yang akrab disapa Kris itu ada tiga hal yang menunjang suksesnya motor sport di pasar Indonesia.
“Kalau kami lihat ada tiga komponen utama untuk menunjang kesuksesan motor sport di Indonesia. Pertama adalah desain, kedua harga, dan ketiga merek. Saya lihat KTM sudah punya ketiga-tiganya,” jelas Kris.
Ia menjelaskan, di awal kehadirannya di Indonesia, KTM memiliki masalah dengan harga. Banderolnya saat itu tidak kompetitif sehingga sulit bersaing dengan motor-motor merek Jepang. Namun sejak tahun ini pihaknya sudah menggulirkan harga baru yang diharapkan bisa diterima konsumen.
“Dengan harga baru yang sekarang sudah lebih kompetitif. Jadi kami punya semuanya (tiga komponen). Harga sangat kompetitif kami mulai dari Rp33 juta. Di angka itu sama dengan motor 150 cc-nya merek Jepang, tidak ada yang tidak kompetitif untuk saat ini. Desainnya juga unik yang tidak sama dengan kompetitor dari Jepang pula, European brand. Dari performa kami juga punya sesuatu yang bisa diunggulkan,” paparnya.
Sementara itu soal rencana perakitan lokal motor KTM di Indonesia mulai 2018, Kris kembali menegaskan bahwa hal itu tidak akan mengubah struktur harga secara signifikan.
“Seperti yang kami sampaikan waktu lalu, meski kami rakit lokal tidak akan banyak mengubah struktur harga karena harga sudah di-setting sesuai dengan harga pada waktu dirakit,” pungkas dia.

No comments:

Post a Comment

mohon kritik dan sarannya, terimaksih